Rabu, 09 Januari 2008

Islam Bukan Agama


Catatan Menjalelang tahun baru Hijriah

Statement “islam bukan agama” bagi kebanyakan orang, tentu dianggap sebagai hal yang kontroversial ditengah mainstream islam secara sosiologis telah melembaga sebagai sebuah “agama”.

Namun sebagai orang yang ingin mencari kebenaran, saya tidak perlu ikut reaktif apalagi mengklaim “aliran sesat “ bagi wacana yang berbeda dengan yang yang saya pahami saat ini. Hal yang paling bijak adalah mebuka ruang dialog sebagai “examination by argument”. Begitu pula terhadap tesis yang sudah jelas menjadi paham kebanyakan orang, tidak serta-merta harus saya telan mentah-mentah sebagai sebuah kebenaran. Hal yang bijaksana adalah menghadirkan anti tesis untuk menguji kebenarannya, tapi bukan dalam kerangka “asal berbeda pendapat”.

Untuk mempermudah proses dialog, pertama yang perlu diklarifikasi adalah pengertian tentang agama. Dari berbagai forum, kitab dan literatur yang pernah saya geluti, agama itu secara ringkas dapat di katakan “apa yang ada di kepala kita”, atau secara gamblang sebagai sebuah ideologi yang mempengaruhi cara pandang, sikap dan prilaku seseorang. Selanjutnya secara operasional agama itu ditandai dengan adanya kitab yang di dalamnya ada konsep hidup. Selain itu agama ditandai dengan adanya persembahan, ada nabi, rasul atau tokoh yang mengejawantahkan kitab itu. Di dalam persembahan ada praktek-praktek spiritual tertentu untuk melakukan komunikasi dengan yang di sembah, yang dikenal dengan istilah sembahyang (Baca : Sembah hyang). Konon di Indonesia sendiri istilah agama itu pertama kali diperkenalkan oleh hindu-budha. Islam kemudian datang dengan adabtasi budaya setempat dan juga disebut sebagai sebuah agama.

Pada perkembangan selanjutnya, ketika berhadapan dengan dunia atau negara, maka agama ternyata bukanlah suatu ajaran yang universal, dia terposisi secara parsial, atau agama itu sebagai sekte di dalam negara atau di dunia. Dia menjadi sub-ordinasi dari sebuah sistem tata-negara dan selanjutnya tata-dunia.

Maka tidak heran jika “negara” menjadi agama baru yang ideologi atau ajarannya diakomodir dari ajaran-ajaran agama yang ada di “dalam” negara itu. Kalo dalam konteks ke-Indonesiaan, agama malah menjadi sebuah departemen yang harus tunduk pada sebuah kitab yang di sebut “Pancasila”.

Lalu bagaimana dengan islam ? berbicara tentang islam berarti referensinya adalah Al-Quran. Di dalam Al-Quran, islam itu disebutkan sebagai din. Juga di sebut silmi. Identikkah din dengan agama ? Apa itu Din ?

Merujuk ke Al-Quran, din atau silmi adalah sistem perdamaian yang universal. Dasarnya adalah QS Al Baqarah ayat 208 “Hai Orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam silmi (pedamaian ; islam) secara keseluruhan (sistemik) dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu ”. Di beberapa tafsir Din dimaknai sebagai konstitusi atau pedoman yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Islam disampaikan oleh bukan cuma satu nabi dan rasul. Islam telah disampaikan oleh seluruh nabi dan rasul dari Nabi Adam hingga rasul terakhir Muhammad SAW. Islam pun tidak membatasi kehadirannya terhadap satu teritorial tertentu, manandakan sifat universalnya.

Dari pengertian bahasa, Islam sendiri berarti “Selamat-sejahtra”, yang artinya sistem yang menjamin keselamatan dan kesejahtraan. Di dalam sejarah, para nabi-nabi dan rasul hadir membrangus ide dari sekte-sekte atau agama-agama parsial yang telah melakukan “human culdesac” (kekacauan kemanusiaan) dengan menawarkan suatu sistem perdamaian yang universal yang disebut “sistem selamat sejahtra” yang bahasa Indonesianya disebut Islam.

Seteleh melakukan eksplorasi tentang agama dan islam itu sendiri, akhirnya sayapun berkesimpulan bahwa islam bukan “agama”, dan tidak layak dia di bawahi oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Islam adalah perjuangan. Perjuangan untuk menzahirkan sebuah tatanan atau sistem yang menjamin keselamatan dan kesejahtraan ummat manusia secara keseluruhan. Bukan cuma sekedar simbol.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar