Senin, 28 Januari 2008

Selamat Jalan Soeharto


Inna lillahi wainnalillahi rajiun Pak Harto telah berpulang, Ahad, 27 Januari 2008 Pukul 13.10 Wib. Siapapun yang meninggal, kepada Allah saja di ia kumpulkan (Al-Imran 158). Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu di kembalikan (Al-Ankabuut 29).

Kita mengagumi dan menyayangi Soeharto dengan segenap jasanya kepada bangsa dan tanah air, dan mendoakannya semoga segenap amal ibadahnya mendapatkan keridhaan Allah, akan tetapi saya menganjak saudaraku se tanah air untuk tidak berlebihan dan tidak larut dalam drama “demoralisasi wacana publik” yang ingin memanfaatkan momentum ini untuk menggugah perasaan rakyat bahwa orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto masih lebih baik dari “reformasi”. Tidak saudaraku ... Sekali lagi tidak, reformasi belum memimpin saat ini, sungguh masih orde baru yang menguasai sentrum-sentrum kekuasaan. Kondisi carut-marut segala aspek kehidupan yang kita rasakan saat ini adalah masih karya orde baru, masih bom waktu yang ditanam orba yang baru meledak saudara. Apakah kita lupa bahwa pilar orba itu adalah ABG (ABRI, Birokrat dan Golkar ?). Nah masih itu yang berkuasa saat ini.

Memang kita akui bahwa “orba itu adalah “sistem”. Akan tetapi selama ABRI, Birokrat, Golkar dan bangsa ini tidak melakukan diskontinu sistem status quo yang telah berurat akar, dan masih tetap mendominasi kebenaran di negri ini, yang akan terjadi adalah segenap komponen bangsa ini secara devenitif akan terbawa arus kembali memberhalakannya seperti dulu, disadari atau tidak.

Selain menyatakan berkabung terhadap meninggalnya Soeharto (Bapak Pembangunan), kita juga harus berkabung terhadap segenap korban kekerasan, penculikan, pembunuhan karakter yang di alami oleh putra-putra terbaik bangsa selama pemerintahan orde baru hingga saat ini.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar